Jumat, 01 April 2011

Tips : Memilih Digital Audio Converter

by : Ruby N. Tomridjo

Sampling Rate dan Resolusi
Sekarang mari kita bahas yang harus menjadi pertimbangan dalam memilih Digital Audio Converter. Sekarang ini hampir semua perusahaan pembuat digital audio converter sudah mencapai 96 Khz/24 bit. Oleh karena itu saya menyarankan bagi para pemula agar memilih converter yang sudah memiliki kemampuan sampling rate dan resolusi tersebut. Walaupun sebenarnya untuk hasil kualitas CD hanya diperlukan 44,1 Khz/16 bit saja, tetapi dalam proses perekaman digital, semakin tinggi sampling rate dan resolusinya, maka hasilnya akan lebih baik.

Dither
Sekarang bagaimana untuk membuat CD dimana CD-R Audio hanya bisa menerima format file 44,1 Khz/16 bit, apabila file rekamannya memiliki sampling rate dan resolusi yang lebih tinggi ? Caranya adalah dengan meng-convert sampling rate-nya menjadi 44,1 Khz dan menurunkan resolusinya ke 16 bit melalui proses “dither” yang menggunakan software Digital Audio Editing, seperti :   ‘WaveLab dan Sound Forge". Apa itu “dither” ? karena itu masalah teknis, maka saya tidak akan membahasnya di artikel ini. Tetapi intinya, dither ini adalah proses penambahan ‘low-noise’ kepada file rekaman yang ingin diturunkan resolusinya, agar kualitas suaranya tidak berubah. Ada 2 (dua) plug-in yang saya kenal yang dapat dilakukan dengan proses dither, yaitu Apogee UV22 dan Waves IDR. Menurut pengalaman saya, sekarang ini umumnya standar rekaman digital yang baik adalah 48 Khz/24 bit, alasannya dilihat dari jumlah space hard disk yang dibutuhkan dan kuping pendengar awam. Tetapi alas an mengapa disarankan membeli yang sudah mencapai 96 Khz/24 bit, tidak lain adalah converter yang dibeli tersebut tidak cepat ketinggalan zaman, dimana sekarang ini sudah marak penjualan DVD, nah..format audio yang digunakan DVD adalah 96 Khz/24 bit, sehingga apabila Anda ingin membuat DVD maka harus memiliki converter yang sudah mencapai sampling rate dan resolusi tersebut. Tetapi jangan khawatir, karena sekarang ini converter yang dijual dipasaran kita hamper semua sudah mencapai sampling rate dan resolusi 96 Khz/24 bit.

Input/Output
Kedua adalah jumlah input dan output (I/O-nya). Jumlah I/O yang dibutuhkan dalam memilih suatu converter bagi Anda yang masih pemula ditentukan oleh tujuan atau target hasil rekaman yang ingin dicapai dan jumlah track yang ingin direkam dalam waktu yang bersamaan. Tetapi bila Anda hanya ingin membuat rekaman demo lagu dengan menggunakan peralatan MIDI saja, maka lagu tersebut akan hadir dalam bentuk program sequencer, tanpa menggunakan alat musik Live (bass, gitar, drumset). Jadi tidak memerlukan I/O yang banyak, bahkan cukup dengan stereo I/O saja. Tetapi apabila demo tersebut menggunakan alat musik live dan menggunakan track yang lebih dari dua pada saat yang bersamaan, maka ada beberapa cara yang dapat saya sarankan. Pertama, Anda dapat menggunakan alat bantu “mixer” untuk menghubungkan alat musik live tersebut. Output dari mixer tersebut dihubungkan ke Input Converter, dengan cara inilah maka stereo I/O yang diperlukan juga tidak banyak. Kedua, apabila tidak ada mixer, maka Anda memilih converter yang memiliki mixer dalam bentuk software “control console” (ex : Echo Series) dan memiliki jumlah input yang lebih dari dua. Disarankan yang memiliki minimal 4 input, sedangkan output bisa dua (stereo) saja. Tetapi bila ingin menggunakan FX outgear dalam mixing, maka diperlukan Output lebih dari dua. Ketiga, dan ini cara yang lebih baik yaitu memilih converter yang memiliki I/O lebih dari dua, disarankan minimal 8 dan menggunakan alat bantu mixer yang memiliki ‘direct out’ atau ‘bus out’ untuk perekamannya, serta ‘tape input’ untuk proses mixing-nya. Cara pertama ditujukan kepada para pemula yang ingin membuat ‘demo kasar’ istilahnya, tetapi dapat juga diisi dengan track vocal track yang direkam melalui microphone.

(sumber : majalah Audiopro)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Is a good sport tipster good for soccer? - Videoodl.cc
You have many other tips for soccer betting and soccer bets. But when youtube video to mp3 you have not done any of these things yet, you could still